FAKULTAS PETERNAKAN KEMBALI TERAKREDITASI ‘B’

Akreditasi adalah suatu proses penilaian kualitas dengan menggunakan kriteria baku mutu yang ditetapkan dan bersifat terbuka. Nilai mutu akreditasi yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN PT) mempunyai parameter yang sama, baik untuk PT negeri maupun Swasta.  Oleh karena itu apabila perolehan mutu akreditasi sama, maka menunjukkan bahwa kualitasnya sama.  Namun paradigma seperti ini sering kurang dipahami oleh masyarakat secara umum.

Fakultas Peternakan Universitas Wijayakusuma pada tahun 2018 kembali meraih akreditasi dengan nilai mutu B.  Assessment oleh asesor dilakukan selama 3 hari yaitu dari tanggal 1 hingga 3 Juli 2018, dengan assesor Dr. Ir. Yan Heryandi, MP dari Universitas Andalas, Padang dan Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 

Peringkat B dalam akreditasi telah diraih Fakultas Peternakan sebanyak 3 kali sejak 2008 secara berturut-turut dengan nilai angka yang terus meningkat seiring dengan perkembangan Fakultas Peternakan. Bravo Fakultas Peternakan,…….kami siap mengawal perkembangan peternakan Indonesia yang berkelanjutan. 

TIM BASKET FAPET IKUTI DEKAN CUP EKONOMI UNWIKU

Kemampuan tim basket Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto harus diuji dalam ajang lomba merebutkan Dekan Cup Ekonomi Unwiku yang berlangsung sengit. Jumlah tim peserta yang mencapai 12 tim tersebut berlangsung meriah. Tim basket Fapet Unwiku yang dikomandani Muhammad Fadjar tersebut harus menerima kekalahan dari Tim Fakultas Ekonomi Unwiku.

Meskipun harus kalah dari tim tuan rumah, tim basket Fapet Unwiku yang berseragam baru warna oranye cerah ini tetap bersemangat untuk meningkatkan prestasi melalui latihan yang lebih intensif dan berkelanjutan. Menurut Fadjar kekalahannya dikarenakan sedikitnya mahasiswa Fapet Unwiku yang hobby bermain basket dibandingkan volley atau futsal.

PELATIHAN INSEMINASI BUATAN LANJUTAN

Inseminasi Buatan (IB) pada ternak adalah teknik memasukkan mani/semen ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat yang sedang birahi melalui campur tangan/bantuan manusia (petugas Inseminator) dengan menggunakan alat inseminasi (gun insemination) agar hewan/ternak tersebut menjadi bunting.  Adapun salah satu tujuan IB adalah meningkatkan mutu genetik, oleh karena itu peran inseminator sangat penting. Inseminator harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam akurasi penanganan/handling semen beku, pencairan kembali/thawing yang benar serta kemampuan melakukan IB ternak.  Pelatihan inseminasi buatan (IB) lanjutan yang dilaksanakan pada Kamis 18 Mei 2017 adalah kelanjutan pelatihan inseminasi buatan yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 17 Desember 2016 lalu.  Pelatihan yang dipandu oleh para inseminator yang juga mahasiswa Fapet unwiku tingkat akhir  lebih mengutamakan praktek langsung IB pada preparat alat reproduksi betina yang telah disiapkan.  Hampir semua mahasiswa yang hadir telah mencoba bagaimana melakukan thawing semen dan memasukan kedalam alat reproduksi betina.  Para inseminator memgharapkan para mahasiswa Fapet Unwiku dapat mendalami lebih jauh tentang IB karena sampai saat ini kebutuhan inseminaor masih sangat besar.

PRAKTIKUM BUDIDAYA RUMPUT UNGGUL

Keberhasilan usaha peternakan ruminasia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba tidak lepas dari efisiensi kualitas dan kuantitas hijauan pakan ternak.   Oleh karena itu dalam mata kuliah Agrostologi kegiatan praktikum budidaya hijauan pakan berupa rumput unggul wajib dilakukan.

Mahasiswa Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto semester II telah melakukan budidaya rumput unggul dengan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia. Jenis rumput unggul yang ditanam meliputi rumput Pannicum maximum,  Greenpanic,  Brachiaria mutica dan Brachiaria decumben.  Penanaman berbagai jenis rumput unggul diharapkan dapat menambah koleksi hijauan pakan kebun rumput Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto.

STUDI LAPANGAN MANAJEMEN SAPI PERAH DI BBPTU – HPT BATURRADEN

BBPTU – HPT Sapi Perah Baturraden, berlokasi di Lereng Selatan Gunung Slamet, posisinya  berada di perbukitan, tepatnya dengan ketinggian 600 – 650 meter dpl dan didukung oleh luas tanah yang mencapai 240 ha, kelembapan udara 70 – 80 %, dan curah hujan berkisar 7000 – 8000 mm per tahun, menjadikan tempat ini sebagai habitat yang sangat cocok untuk pengembangbiakan ternak sapi perah.  Pada hari Kamis, 30 Maret 2017 mulai pukul 09.00 WIB rombongan mahasiswa Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto berkunjung ke BBPTU – HPT Baturraden untuk mengetahui secara langsung mengenai manajemen sapi perah dan hijauan pakan ternak.  Acara yang dipandu langsung oleh Sukardo, S.Pt, Toman, S.Pt, Sunaryo, S.Pt dan Bambang Ponco berlangsung akrab dan lancar. Menurut para pemandu yang juga alumni Fakultas Peternakan Unwiku, menjelaskan  bahwa produksi susu rata-rata 15 liter per hari  yang didata dari masing- masing individu tanpa memandang kualitas susu dengan cara menimbang, analisis data serta penggabungan data. Penjelasan mengenai bibit, pakan, perkandangan dan pemasaran susu sapi berlangsung sampai pukul 13.00 WIB, diakhiri dengan minum susu sapi bersama.  Terima kasih BBPTU – HPT Baturraden dan para alumni yang mendampingi dan memandu dalam acara studi lapangan manajemen sapi perah.