PELATIHAN INSEMINASI BUATAN LANJUTAN

Inseminasi Buatan (IB) pada ternak adalah teknik memasukkan mani/semen ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat yang sedang birahi melalui campur tangan/bantuan manusia (petugas Inseminator) dengan menggunakan alat inseminasi (gun insemination) agar hewan/ternak tersebut menjadi bunting.  Adapun salah satu tujuan IB adalah meningkatkan mutu genetik, oleh karena itu peran inseminator sangat penting. Inseminator harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam akurasi penanganan/handling semen beku, pencairan kembali/thawing yang benar serta kemampuan melakukan IB ternak.  Pelatihan inseminasi buatan (IB) lanjutan yang dilaksanakan pada Kamis 18 Mei 2017 adalah kelanjutan pelatihan inseminasi buatan yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 17 Desember 2016 lalu.  Pelatihan yang dipandu oleh para inseminator yang juga mahasiswa Fapet unwiku tingkat akhir  lebih mengutamakan praktek langsung IB pada preparat alat reproduksi betina yang telah disiapkan.  Hampir semua mahasiswa yang hadir telah mencoba bagaimana melakukan thawing semen dan memasukan kedalam alat reproduksi betina.  Para inseminator memgharapkan para mahasiswa Fapet Unwiku dapat mendalami lebih jauh tentang IB karena sampai saat ini kebutuhan inseminaor masih sangat besar.

PRAKTIKUM BUDIDAYA RUMPUT UNGGUL

Keberhasilan usaha peternakan ruminasia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba tidak lepas dari efisiensi kualitas dan kuantitas hijauan pakan ternak.   Oleh karena itu dalam mata kuliah Agrostologi kegiatan praktikum budidaya hijauan pakan berupa rumput unggul wajib dilakukan.

Mahasiswa Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto semester II telah melakukan budidaya rumput unggul dengan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia. Jenis rumput unggul yang ditanam meliputi rumput Pannicum maximum,  Greenpanic,  Brachiaria mutica dan Brachiaria decumben.  Penanaman berbagai jenis rumput unggul diharapkan dapat menambah koleksi hijauan pakan kebun rumput Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto.

STUDI LAPANGAN MANAJEMEN SAPI PERAH DI BBPTU – HPT BATURRADEN

BBPTU – HPT Sapi Perah Baturraden, berlokasi di Lereng Selatan Gunung Slamet, posisinya  berada di perbukitan, tepatnya dengan ketinggian 600 – 650 meter dpl dan didukung oleh luas tanah yang mencapai 240 ha, kelembapan udara 70 – 80 %, dan curah hujan berkisar 7000 – 8000 mm per tahun, menjadikan tempat ini sebagai habitat yang sangat cocok untuk pengembangbiakan ternak sapi perah.  Pada hari Kamis, 30 Maret 2017 mulai pukul 09.00 WIB rombongan mahasiswa Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto berkunjung ke BBPTU – HPT Baturraden untuk mengetahui secara langsung mengenai manajemen sapi perah dan hijauan pakan ternak.  Acara yang dipandu langsung oleh Sukardo, S.Pt, Toman, S.Pt, Sunaryo, S.Pt dan Bambang Ponco berlangsung akrab dan lancar. Menurut para pemandu yang juga alumni Fakultas Peternakan Unwiku, menjelaskan  bahwa produksi susu rata-rata 15 liter per hari  yang didata dari masing- masing individu tanpa memandang kualitas susu dengan cara menimbang, analisis data serta penggabungan data. Penjelasan mengenai bibit, pakan, perkandangan dan pemasaran susu sapi berlangsung sampai pukul 13.00 WIB, diakhiri dengan minum susu sapi bersama.  Terima kasih BBPTU – HPT Baturraden dan para alumni yang mendampingi dan memandu dalam acara studi lapangan manajemen sapi perah.

KULIAH UMUM TEKNOLOGI PAKAN SAPI PERAH

Kegiatan kuliah umum yang rutin diselenggarakan pada setiap semesternya, kali ini mengambil topik Teknologi Pakan Sapi Perah yang disampaikan oleh Dr. Ir. Caribu Hadi Prayitno, MP dosen Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.  Kuliah umum Semester Genap tahun akademik 2016/2017 dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Maret 2017 bertempat di ruang kuliah Prof. Suwandyastuti, yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB dengan moderator Ir. Susilo Rahardjo, MP dosen pengampu mata kuliah produksi ternak perah Fakultas Peternakan Unwiku Purwokerto.  Acara perkuliahan yang diikuti 80 mahasiswa ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Peternakan Universitas Wijayakusuma Purwokerto Dr. Ir. Doso Sarwanto, MP.   Menurut pembicara  Dr.Ir. Caribu Hadi P,MP bahwa pada saat ini kebutuhan susu sapi di Indonesia sangat tinggi sehingga produktivitas sapi perah harus dapat ditingkatkan melalui teknologi pakan.  Peningkatan produksi susu dilakukan dengan beberapa metode yaitu melalui perbandingan hijauan pakan :  konsentrat dengan perbandingan 55 : 45 serta dilakukan chopping pada hijauan pakan.  Selain itu pemberian ransum komplit antara hijauan pakan dengan konsentrat yang dicampur secara merata dapat meningkatkan produksi susu sapi perah di Indonesia.  Pencampuran ransum dengan alat dapat mengurangi tenaga dan waktu dalam tatalaksana pemeliharaan sapi perah.

PELATIHAN INSEMINASI BUATAN

IB mahasiswa cropInseminasi Buatan (IB) merupakan teknologi reproduksi ternak yang secara nyata dapat meningkatkan populasi ternak sapi di Indonesia.  Fakultas Peternakan Unwiku pada hari Sabtu, 17 Desember 2016 mengadakan pelatihan inseminasi buatan tahap awal yang dilaksanakan di ruang kuliah Prof. Darbohesodo mulai pukul 10.00 – 12.30 WIB.  Pelatihan dipandu langsung oleh tim yang terdiri dari Heru, Suwandi, Suyitno dan  Kardi adalah  mahasiswa semester VII yang merupakan inseminator wilayah Kabupaten Wonosobo dan telah bersertifikasi internasional.  Pelatihan awal meliputi seluruh peralatan inseminasi buatan serta teknik penggunaannya, namun belum dilakukan secara langsung pada ternak.  Oleh karena itu praktek langsung inseminasi buatan diharapakan dapat dilakukan pada waktu mendatang.

small fak crop